JAKARTA (Jatengdaily.com) – Semula Dhila JM iseng aja membuat konten untuk TikTok, karena ia merasa banyak waktu yang tidak berguna, apalagi selesai sekolah hp nya banyak nganggur.
“Aku iseng buat TikTok cuma, ngomong doang. Karena nggak tahu harus buat apa, eh, malah viral,” cetus Dhila saat ditemui di kantor Proaktif di Cibubur Point, Harjamukti, Depok Jawa Barat (27/8/2022)
Kata-kota di Tik Tok, Jomblo Kok Bangga jadi viral dan membuat nama Dhila melambung. “Saya sempat stres karena dibully nitizen dan membuat saya malas buat konten Tik Tok, tapi kakak saya terus mensupport saya untuk membuat konten, ya sudah sampai sekarang” ujar siswi kelas 2 SMA N 2 Tommo, Mamuju ini.
Sejak konten-kontennya viral membuat ia banyak diundang ke berbagai podcast milik selebrita, seperti Ria Ricis, Ruben Onsu dan Nay. Tidak hanya itu, Dhila juga jadi rebutan program televisi nasional seperti Brownies Trans TV.
Tidak hanya itu, Dhila juga ditawari Agi Sugianto produser rekaman Proaktif untuk masuk dapur rekaman. “Kasih kesempatan Dhila untuk rekaman 4 lagu, dan alhamdulilah lagu Pok Amai-Amai Belalang Kupu Kupu dalam 6 hari sudah ditonton 536 ribu orang. Ini luar biasa;,” kata Agi terkekeh
Untuk debut pertamanya, Dhila JM mendapat kepercayaan untuk membawakan lagu yang saat ini sedang viral berjudul “Hutang (Pok Amai Amai Belalang Kupu Kupu” yang diciptakan oleh Zai Hamzah dan diaransemen oleh Idris Vanes ini dibawakan dengan sangat ciamik oleh Dhila JM.
Single “Hutang (Pok Amai Amai Belalang Kupu Kupu) ini mengusung genre dangdut yang dapat membuat seluruh pendengarnya merasa santai dan sangat terhibur, didukung pula dengan konsep video clip yang didominasi dengan adegan humor.
Dhila sendiri mengaku kaget ketika ditawari masuk dapur rekaman oleh produser bertangan Agi. Hebatnya langsung disodori 4 single, Pok Ame Ame, Pacarku ada 5, Buat Gendut Tetap Kucinta, Srepepet.
“La saya kan nggak ada bakat menyanyi, masa suruh rekaman. Tapi sama pak Agi disiapin guru vokal sebelum masuk dapur rekaman, ya ,senang lah,” kata Dhila dengan logat Mamuju yang kental.
Kini setelah 14 hari di Jakarta untuk ragam kegiatan, Dhila mau pulang ke Polewali Mandar, Sulawesi Barat. “Saya mau perbaiki rumah orang tua, biar nggak bocor kalau musim hujan,” kata Dhila polos
Menurut Agi, Dhila selama berkegiatan di industri hiburan di Jakarta bisa memiliki tabungan puluhan juta rupiah. “Wajar saja kalau di berkeinginan untuk membangun rumah orang tuanya, insha Allah karier Dhila akan makin melesat,” tandas Agi.
Dhila menuturkan kalau kedua orang tuanya buruh di perkebunan kelapa sawit di Polewali Mandar dan setiap pulang sekolah ia selalu membantu orang tuanya memetik kelapa sawit.
“Orang tua tidak muda lagi, kasihan kalau harus kerja di perkebunan. Makanya saya suka mbantuin beliau, kalau sepulang sekolah” kata Dhila menutup perbincangan. sb-st